Perawat sebagai seorang anggota
tim kesehatan, dalam memberikan
askep (asuhan keperawatan)
terhadap klien haruslah dapat
memberikan informasi tentang
klien yang dirawatnya secara
akurat dan komplit dan dalam
waktu dan cara yang
memungkinkan. Seorang klien
tergantung pada pemberi
perawatan untuk
mengkomunikasikan kepada yang
lainnya untuk memastikan mutu
terbaik dari perawatan.
Pendokumentasian sangat penting
dalam perawatan kesehatan saat
ini. Edelstein (1990) mendefinisikan
dokumentasi sebagai segala
sesuatu yang ditulis atau dicetak
yang dipercaya sebagai data untuk
disahkan orang. Rekam medis
haruslah menggambarkan secara
komprehensif dari status
kesehatan dan kebutuhan klien,
boleh dikatakan seluruh tindakan
yang diberikan untuk perawatan
klien. Pendokumentasian yang baik
harus menggambarkan tidak
hanya kualitas dari perawatan
tetapi juga data dari setiap
pertanggung jawaban anggota tim
kesehatan lain dalam pemberian
perawatan.
Dokumentasi keperawatan adalah
informasi tertulis tentang status
dan perkembangan kondisi
kesehatan pasien serta semua
kegiatan asuhan keperawatan
yang dilakukan oleh perawat
(Fischbach, 1991)
Beberapa jenis catatan digunakan
sebagai alat komunikasi untuk
menginformasikan keadaan klien.
Meskipun setiap perusahaan
menggunakan format yang
berbeda, seluruh catatan
mengandung informasi yang
mendasar, yaitu :
1. Identifikasi klien dan data
demografis
2. Informed Consent untuk
tindakan
3. Riwayat keperawatan
4. Diagnosa atau masalah
keperawatan
5. Rencana keperawatan (Nursing
Care Plan)
6. Catatan tindakan keperawatan
dan evaluasi
7. Riwayat medis
8. Diagnosa medis
9. Pesanan terapi
10. Catatan perkembangan medis
dan kesehatan
11. Laporan pengkajian fisik
12. Laporan diagnostik studi
13. Rangkuman prosedur operasi
14. Rencana pulang dan
rangkuman
Di Indonesia tenaga keperawatan
merupakan tenaga kesehatan
yang cukup besar jumlahnya dan
memiliki tugas dan intensitas
waktu kontak dengan pasien yang
relatif banyak dibandingkan tim
kesehatan lain, serta
melaksanakan dan memberikan
pelayanan kesehatan sesuai
dengan wewenang dan tanggung
jawab berdasarkan kompetensi
pendidikan yang didapatkan.
Kompetensi dan kewenangan
tersebut menunjukkan
kemampuan yang profesional
yang merupakan standar profesi
tenaga kesehatan sehingga mutu
pelayanan kesehatan sangat
dipengaruhi kondisi pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh
perawat dan tim kesehatan lain
Dalam era modern seperti
sekarang ini tuntutan
profesionalisme semakin menguat,
demikian juga terhadap
keperawatan dengan kondisi klien
dan keluarga yang semakin kritis
terhadap upaya pelayanan
kesehatan terutama bidang
keperawatan.
Perawat sebagai garda terdepan
dari pelayanan kesehatan dan
sebagai mitra dokter (bukan
sebagai pembantu dokter) sudah
seharusnya mampu untuk
memberikan pelayan kesehatan
secara maksimal dengan didukung
dengan ilmu pengetahuan
kesehatan terutama ilmu
keperawatan
Pada kesempatan ini
ilmukeperawatan.com hadir
dengan memberikan sedikit dari
begitu banyaknya ilmu
keperawatan
ilmukeperawatan.com mencoba
hadir dengan ilmu keperawatan
walaupun tidak dapat
menghadirkan semua ilmu tentang
perawatan klien dari berbagai jenis
klasifikasi mulai dari klasifikasi
penyakit dalam, bedah, anak,
kebidanan, gawat darurat, tht,
mata, saraf, yang diulas dengan
gamblang tentang bagaiman
perawatan klien yang meliputi
tinjauan teori definisi, penyebab,
tanda dan gejala, patifisiologi,
pathways, komplikasi, pemeriksaan
fisik, penatalaksanaan medis,
penatalaksanaan keperawatan :
pengkajian keperawatan, diagnosa
keperawatan, intervensi
keperawatan dari berbagai
literatur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar